Menjaga Fisik, Jangan Melupakan Kesehatan Pikiran

Menjaga kesehatan fisik selama masa pandemi Covid-19 sangat penting. Namun, jangan lupa untuk juga menjaga kesehatan mental.

Situasi yang tidak menentu, ditambah imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing selama pandemi dapat menimbulkan pikiran dan perasaan negatif.

Patricia Thornton, psikolog berlisensi asal New York mengatakan, keharusan untuk mengubah perliaku untuk lebih sedikit berinteraksi langsung dengan sesama dapat menciptakan perasaan terisolasi dan stres. Lalu, apa saja cara mudah untuk terus menjaga kesehatan mental?

Buatlah jadwal dan jaga rutinitas

Menjaga rutinitas adalah penting bagi orang dewasa dan anak-anak yang beraktivitas di rumah saja selama pandemi.

"Cobalah untuk tetap pada rutinitas normalmu sebanyak mungkin. Pertahankan waktu tidur dan waktu terjaga yang sama," kata Thornton.

Membuat rencana apa yang dikerjakan dan fokus melakukannya dapat menghindarkan orang dari perasaan jenuh.

Mulai saja dengan melakukan hal yang disukai, misalnya membaca buku atau film favorit. Jangan lupa, teruslah beraktivitas fisik dengan olahraga ringan atau yoga.

Kurangi bermedia sosial dan membaca berita

Thornton menyarankan, menonton atau membaca berita yang kredibel baik dilakukan agar tetap up to date.

Namun demikian, dia tetap menyarankan untuk mengurangi konsumsinya, paling tidak setengah jam pada pagi hari dan pada malam hari.

Carilah hanya informasi yang diperlukan, seperti apakah ada sesuatu yang perlu diubah atau kebijakan-kebijakan pemerintah yang perlu diikuti.

Selalu terhubung dengan sanak saudara

Menjaga hubungan dengan kerabat melalui telepon, panggilan video, pesan singkat, dan lainnya dapat membantu orang merasakan aktivitas normal, yaitu berinteraksi.

Selain itu, menceritakan perasaan juga dapat meredakan stres. Apalagi, bagi yang sebelumnya memang sudah rentan mengalami depresi atau kecemasan.

Selain itu, bercanda atau tertawa dengan orang lain dapat mengurangi hormon kortisol yang menyebabkan stres dan meningkatkan hormon perasaan baik, seperti dopamine, serotonin, dan oksitosin.

Pahami kecemasan

Thornton juga menjelaskan, ketidakpastian dan kurangnya informasi dapat membuat orang lebih cemas. Menyaksikan orang lain yang cemas juga dapat menambah kecemasan.

Untuk itu, Thornton mengajak orang untuk merangkul ketidak pastian itu dan menerima bahwa saat ini seseorang memang tidak dapat melakukan segalanya dan bergerak dengan terbatas.

Luangkan waktu untuk self-care

Mempraktikkan self-care sama dengan membuat diri merasa nyaman adalah obat ampuh mengusir stres.

Kegiatan ini juga membantu diri untuk menyelami, menghargai, dan mencintai diri sendiri. Sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik.

Untuk melakukan ini, setiap orang punya cara yang berbeda-beda. Ada yang suka berendam di dalam air hangat, makan makanan lezat, menyesap secangkir kopi hangat, atau melakukan hobi di akhir pekan.

Temukan hal-hal yang dapat membuat hati senang.