SERBA-SERBI
CORONAVIRUS
DAN LANGKAH
PENCEGAHANNYA

Dunia sedang dibuat waspada karena kemunculan wabah virus corona yang melanda China. Hingga kini puluhan ribu orang di berbagai negara dilaporkan positif terinveksi virus corona dan menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.


Lalu, apakah sebenarnya virus corona itu?

Menurut World Health Organization (WHO) coronavirus adalah keluarga virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah, yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Sementara itu, wabah coronavirus yang saat ini melanda Wuhan, Provinisi Hubei, China dan beberapa negara lain merupakan coronavirus jenis baru yang disebut Novel Coronavirus (Covid-19). Sebelum terjadinya wabah itu, Novel Coronavirus belum pernah diidentifikasi pada manusia.

Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini dapat menular antar manusia melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi lewat cairan pernapasan. Misalnya, batuk, bersin, atau melalui tetesan air liur.


Masa inkubasi, dari terinfeksi hingga muncul gejala, berlangsung dari 2 hingga 14 hari.

Gelaja virus ini mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, yakni bersin, batuk, dan flu yang disertai demam. Infeksi yang lebih parah dapat menyebabkan pneumonia atau kesulitan bernafas.


Karena kemiripan tersebut, novel coronavirus jadi sulit dibedakan dengan penyakit pernapasan lainnya. Untuk itulah diperlukan tes laboratorium.

Sebagai langkah pencegahan penularan, WHO menyarankan untuk rajin mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol.


Sebaiknya cuci tangan dilakukan setelah bersin, batuk, setelah ke toilet, saat tangan terlihat kotor, sebelum dan sesudah mengolah serta mengonsumsi makanan.


Lakukan juga setelah merawat atau kontak dengan orang sakit dan setelah memegang atau mengurus hewan.

Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan kotor. Tutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin dengan tisu atau bagian dalam siku.


Hindari juga mengonsumsi daging dan telur mentah.


Selain itu, ada baiknya kita menjaga jarak aman dengan orang lain sejauh minimal 1 meter. Apalagi jika bertemu dengan orang yang batuk, bersin, atau demam.

Setelah dilaporkan pertama kali di Wuhan, China pada 31 Desember 2019 lalu, wabah virus tersebut dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah di China bahkan negara-negara lain.


Meski belum ada laporan tentang korban virus corona jenis baru di Indonesia, pemerintah tetap melakukan beberapa langkah pencegahan.

Melansir Kompas.com, Sabtu (1/2/2020), terdapat 4 upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah Indonesia.


1. Mengaktifkan 135 unit Thermo Scanner di pintu-pintu kedatangan internasional di berbagai bandara yang memungkinkan warga asing masuk ke Indonesia.


2. Memberlakukan larangan terbang bagi maskapai dengan tujuan penerbangan ke Wuhan sesuai dengan NOTAM (peringatan) C0108/20 yang diterbitkan oleh Notam Office, Beijing, China.

3. Guna melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) dari infeksi virus tersebut, pemerintah telah melakukan evakuasi 238 WNI yang berada di wilayah Kota Wuhan, Sabtu (1/2/2020) lalu. Seluruh WNI kemudian menjalani karantina selama 14 hari di Hangggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sejak Minggu (2/2/2020) hingga Sabtu (15/2/2020).


4. Kementerian Kesehatan pun mengaktifkan 21 kapsul evakuasi sebagai langkah antisipasi penyebaran virus di beberapa bandara internasional. Kapsul transparan itu digunakan untuk membawa penumpang yang diduga terinfeksi virus corona ke rumah sakit terdekat.


Untuk informasi lengkap dan terbaru tentang wabah virus corona bisa dilihat di liputan khusus :