TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Basis Dewa 19, Yuke Sampurna, menabrak seorang anak kecil hingga terluka parah dan tak sadarkan diri di Jalan Raya Cikalong, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (21/4/2025).
"Iya, itu kejadiannya minggu kemarin, hari Senin sore. Awalnya tidak tahu itu Yuke Dewa-19. Tapi, saat dia antar anak itu ke puskesmas sambil menggendong korban, para warga baru tahu. Warga sempat marahi Yuke, karena bawa mobilnya ngebut," jelas Endang (43), warga setempat yang menjadi saksi mata, saat dihubungi lewat telepon, Senin (28/4/2025).
Menurut Endang, saat kejadian, Yuke tengah melaju dengan mobil Jeep tuanya dari arah Cipatujah menuju Pangandaran lewat Jalur Selatan Tasikmalaya yang terkenal lurus dan mulus akibat betonisasi.
Di tengah perjalanan, mobilnya menabrak seorang anak yang sedang bermain dan hendak menyeberang jalan, tepat di depan sebuah bengkel di Desa Sindangjaya.
Baca juga: Kendarai Jeep, Yuke Dewa 19 Tabrak Anak Kecil hingga Pingsan di Tasikmalaya
Video mengenai insiden ini sempat viral di media sosial, setelah warga merekam momen Yuke membopong anak yang tak sadarkan diri usai kecelakaan. Awalnya, warga tidak mengenali Yuke sebagai artis. Identitasnya baru diketahui saat ia membawa korban ke puskesmas.
Setelah mengantarkan korban berobat, Yuke juga memberikan santunan Rp 10 juta kepada orangtua korban, Emis, serta membelikan seekor domba untuk acara akikah dan doa kesembuhan.
"Yuke menanggung semua pengobatan korban sampai pulih. Yuke juga hadir saat acara yasinan dan akikah di rumah korban. Sekarang korbannya sudah pulang dan dirawat di rumah," tambah Endang.
Baca juga: Tabrak Anak hingga Kritis, Yuke Dewa 19 Dimarahi Warga Tasikmalaya
Kepala Polsek Cineam Polres Tasikmalaya, AKP Dede Darmawan, membenarkan mengenai insiden tersebut.
"Betul, kejadiannya Senin pekan lalu, tanggal 21 April. Pengemudi langsung berkomunikasi dengan keluarga korban. Kasusnya ditangani langsung Satlantas," ujar Dede singkat saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/4/2025).
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Anton Sujarwo, mantan Kepala Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD).
Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi pada Kamis (24/4/2025) dan langsung dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banyuwangi.
Meski menjadi tahanan Lapas Banyuwangi, senyum lebar Anton masih tampak sama seperti saat dirinya digelandang dari Kejari Banyuwangi.
“Yang bersangkutan ditempatkan di kamar pengenalan lingkungan (Mapenaling),” kata Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, Senin (28/4/2025).
Baca juga: Kades di Banyuwangi Korupsi Dana Desa Rp 1,3 M, Ini Modusnya
Diurai Mukaffi, di kamar mapelaning, Anton akan tinggal dengan 23 warga binaan lainnya selama tujuh hari ke depan sejak dititipkan pada 24 April 2025.
Mukaffi memastikan penanganan Lapas Banyuwangi terhadap Anton sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang telah ditetapkan.
“Tidak ada perlakuan khusus untuk yang bersangkutan,” tegas Mukaffi.
Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 1,3 Miliar, Eks Kades di Indragiri Hilir Masuk DPO
Untuk diketahui, Anton ditetapkan sebagai tersangka korupsi DD dan ADD yang dilakukannya antara tahun 2018 hingga 2023, berimbas taksiran kerugian negara mencapai Rp 1,3 miliar.
Anton menjalani pemeriksaan sekitar lima jam di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi.
“Penyidik telah menemukan dua alat bukti yang dirasa cukup untuk menetapkan Anton sebagai tersangka,” kata Kasi Intelijen Kejari Banyuwangi Rizky Septa Kurniadi.
Bersamaan dengan ditetapkannya Anton sebagai tersangka, pria yang pernah menjadi Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten (ASKAB) Banyuwangi 2020-2023 itu juga langsung ditahan.
Dia digelandang ke mobil tahanan untuk dititipkan penahanannya ke Lapas Banyuwangi.
Kejari Banyuwangi mengatakan bahwa penahanan yang dilakukan bertujuan untuk mempermudah proses penyidikan lanjutan.
Baca juga: Terlibat Korupsi Dana Desa Rp 452 Juta, Kades di Deli Serdang Ditahan
Kasi Pidana Khusus Kejari Banyuwangi Rustamaji Yudica Adi Nugraha menambahkan, modusnya korupsi DD dan ADD yang dilakukan Anton antara lain, tidak membayar honor pegawai hingga membuat pekerjaan fisik yang tidak sesuai dengan dana tersebut.
Menurut dia, kuat diduga Anton tak sendiri dalam kasus tersebut.
Ia diduga bersekongkol dengan bendahara desa waktu itu berinisial M yang kini menjadi daftar pencarian orang (DPO).
“Kami telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi dalam kasus ini,” jelasnya.
Sementara itu, atas perbuatannya, Anton dijerat dengan Pasal 2 dan 3 UU Tipikor juncto Pasal 64 dan 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
KOMPAS.com - Pada tanggal 2 Mei, seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Selama perayaan Hardiknas, banyak sekolah dan instansi menggelar lomba, upacara, dan pertunjukan yang berkaitan dengan pendidikan.
Akan tetapi, apakah Hardiknas 2025 merupakan hari libur atau tanggal merah?
Perlu diketahui bahwa Hari Pendidikan Nasional bukan termasuk dalam hari libur nasional sehingga tidak ada tanggal merah pada tanggal 2 Mei 2025 atau tidak ada libur sekolah di tanggal tersebut.
Baca juga: Cek Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Mei 2025, Total Libur 14 Hari
Tanggal merah dan libur nasional yang ditetapkan setiap tahun, kebanyakan adalah perayaan hari keagamaan.
Adapun yang bukan perayaan keagamaan tetapi dinyatakan sebagai tanggal merah sepanjang tahun 2025, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada penetapan libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
Berikut jadwal tanggal merah sepanjang sisa tahun 2025:
Baca juga: Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi
Lalu bagaimana bisa tanggal 2 Mei ditetapkan menjadi Hardiknas?
Penetapan Hari Pendidikan Nasional sebagai hari nasional tertuang dalam Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959.
Tanggal 2 Mei dipilih berdasarkan tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta.
Ki Hadjar Dewantara selalu memiliki ikatan kuat dengan perkembangan pendidikan di Indonesia.
Merangkum dari laman lpmpriau.kemdikbud.go.id, Senin (28/4/2025) Ki Hadjar Dewantara atau bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir dari keluarga kaya. Ia adalah putra dari GPH Soerjaningrat dan cucu dari Paku Alam III.
Pada awal pendidikannya, ia menamatkan pendidikan dasar di Europeesche Lagere School. Sekolah. Ini merupakan sekolah dasar khusus untuk anak-anak yang berasal dari Eropa.
Lalu, ia melanjutkan pendidikan kedokteran di Stovia, tetapi tidak diselesaikan dikarenakan kondisi kesehatannya yang buruk.
Akhirnya, Ia bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.
Ki Hadjar sering mengkritik pihak Hindia Belanda. Seperti kritik akan keputusan pemerintah yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
Sementara itu, anak pribumi yang kelas ekonominya rendah dianggap tidak pantas sehingga terjadi ketimpangan yang besar.
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda. Tulisannya seperti "Seandainya Aku Seorang Belanda" atau yang berjudul dalam bahasa Belanda, "Als ik een Nederlander was" dianggap sangat pedas oleh Pemerintah Belanda.
Saat itu kedua rekannya juga ikut memprotes pengasingan Ki Hadjar. Pada akhirnya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo ikut diasingkan. Ketiga tokoh ini kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.
Setelah kembali ke Indonesia, ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan National Onderwijs Instituut "Taman Siswa" atau Perguruan Nasional Taman Siswa di Yogyakarta pada tahun 1919.
Kemudian, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Filosofinya, Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan) digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959.
Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan yang selalu ia terapkan dalam sistem pendidikan. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".
Arti dari semboyan tersebut adalah:
1. Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik)
2. Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide)
3. Tut Wuri Handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan)
Hingga kini, semboyan pendidikan Ki Hadjar Dewantara tersebut sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia dan terus digunakan dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia.
Dalam Peringatan Taman Siswa ke-30 Tahun, Ki Hadjar Dewantara sempat mengatakan beberapa hal mengenai pendidikan.
"Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu ‘dipelopori’, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri," ucapnya saat itu.
Maksud dari pernyataan Ki Hadjar Dewantara tersebut dengan jelas menunjukkan apa yang seharusnya lahir dari sebuah pendidikan, yaitu agar anak-anak berpikir sendiri dan bisa bebas mengekspresikan pemikirannya di bangku pendidikan.
Baca juga: Jadwal Libur Panjang Mei-Desember 2025, Bisa Libur 3 Hari Lebih
Dengan begitu, anak-anak memiliki pikiran yang orisinal dalam berpikir dan bertindak. Pendidikan dianggap berhasil ketika anak mampu mengenali tantangan apa yang ada di depannya dan tahu bagaimana seharusnya mereka mengatasinya.
KOMPAS.com- Aktris China Yidan Xia yang dikenal karena peran dalam The Legendary Doctor Lu dan The Demon Hunters Romance, telah meninggal dunia.
Meninggal di usia 24 tahun, kematian Yidan Xia baru diketahui dari kredit akhir The Demon Hunters Romance.
Pada hari Jumat (25 April), episode terakhir dari drama tersebut ditayangkan, dan nama Yidan dibingkai dengan "penanda kematian" di bagian kredit.
Penanda yang dimaksud berbentuk kotak pada nama aktor. Ini adalah simbol tradisional yang digunakan untuk menunjukkan bahwa seorang aktor/aktris telah meninggal dunia.
Baca juga: Aktris Kamilla Belyatskaya, Meninggal Dunia Tersapu Ombak Saat Yoga
Detail yang halus namun menyentuh ini menimbulkan spekulasi yang meluas tentang kematian Yidan.
Sebagai informasi, drama itu direkam pada tahun 2022, dia bahkan mengunggah foto syuting terakhir di media sosial dengan tulisan "Tantangan peran baru, tolong beri saya saran."
Terkejut dengan hal tersebut, netizen China kemudian menggali informasi dan akhirnya diketahui bahwa Yidan sudah meninggal sejak Agustus 2023.
Hal itu diketahui setelah seorang teman mengunggah pesan di Weibo pada tahun tersebut.
Baca juga: Sempat Hilang, Aktor Mizuki Itagaki Ditemukan Meninggal Dunia
Teman-temannya menyusun momen terakhirnya di media sosial. Pada tanggal 18 Agustus 2023, seorang teman mengunggah pesan yang mengatakan bahwa dia tiba-tiba mendengar berita kematian Xia Yidan saat pulang sekolah, dan reaksi pertamanya adalah "Gadis ini bercanda lagi."
Namun kali ini, itu bukan lelucon. Seorang sutradara yang pernah bekerja dengannya menulis penghormatan di Weibo: "Pahlawan wanita saya telah pergi ke dunia lain. Rasanya seperti pukulan di kepala. Dia sangat pekerja keras dan luar biasa. Beberapa janji memang ditakdirkan untuk menjadi jauh!"
Teman baik lainnya menulis artikel panjang pada peringatan pertama kematiannya, mengingat bahwa keduanya telah sepakat untuk pergi ke Sichuan untuk makan hot pot bersama dan mengambil foto-foto indah di pantai, tetapi sekarang, kesepakatan ini telah menjadi penyesalan yang tidak akan pernah terpenuhi.
Hal yang paling memilukan adalah bahwa dua hari sebelum kematiannya, Xia Yidan telah menelepon teman ini melalui video, memintanya untuk datang ke Beijing untuk menemaninya, tetapi temannya tidak dapat memenuhi janji tersebut karena sesuatu yang lain. Siapa yang mengira bahwa itu adalah perpisahan terakhir?
Dia awalnya dijadwalkan untuk bergabung dengan kru drama baru pada bulan September. Kariernya sedang menanjak dan dia bahkan mungkin memiliki peluang yang lebih besar.
Pembaruan terakhir di akun sosialnya adalah pada bulan Juli 2023, dan dia masih bersemangat tentang peran barunya.
Penyebab kematian Yidan tak diumumkan, namun beberapa rumor mengatakan bahwa Yidan meninggal dalam kecelakaan mobil.
Keluarga Yidan juga tetap memilih diam mengenai penyebab kematian aktris tersebut.
Meskipun kariernya di dunia hiburan terhitung singkat, Xia Yidan pernah membintangi Female Master, You in Me dan The Legendary Doctor Lu yang terkenal.
KOMPAS.com - Harga iPhone 16e di Indonesia resmi mengalami kenaikan hanya dua minggu setelah peluncurannya.
Berdasarkan pantauan KompasTekno di sejumlah Apple Authorised Reseller pada Senin (28/4/2025), harga iPhone 16e kini melonjak Rp 250.000 dibandingkan saat pertama kali dirilis pada 11 April 2025.
Kenaikan ini membuat iPhone 16e, yang dikenal sebagai varian paling terjangkau di seri iPhone 16, kini dibanderol mulai Rp 17 jutaan hingga Rp 19 jutaan, tergantung kapasitas memori.
Tidak hanya iPhone 16e, model lain seperti iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max juga mengalami penyesuaian harga serupa. Lantas berapa rincian kenaikan harga iPhone 16e di Indonesia? Selengkapnya berikut ini ulasannya.
Baca juga: Harga iPhone 16e, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di Indonesia Naik
Saat peluncuran, iPhone 16e varian 128 GB dibanderol Rp 12.499.000. Kini, harga varian tersebut naik menjadi Rp 12.749.000.
Hal serupa juga terjadi pada varian 256 GB yang sebelumnya dijual Rp 14.999.000, kini menjadi Rp 15.249.000. Sementara itu, varian tertinggi dengan kapasitas 512 GB yang awalnya dilepas dengan harga Rp 18.999.000, kini naik menjadi Rp 19.249.000.
Dengan kenaikan ini, iPhone 16e yang dikenal sebagai varian paling terjangkau di seri iPhone 16 tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan iPhone terbaru dengan harga lebih bersahabat.
Meski ada penyesuaian harga, iPhone 16e masih menawarkan fitur-fitur unggulan khas Apple di kelasnya. Selengkapnya tabel perbandingannya.
Kapasitas iPhone 16e |
Harga Terkini per 28 April 2025 |
Harga Peluncuran 11 April 2025 |
Kenaikan Harga |
128 GB |
Rp 12.749.000 |
Rp 12.499.000 |
Rp 250.000 |
256 GB |
Rp 15.249.000 |
Rp 14.999.000 |
Rp 250.000 |
512 GB |
Rp 19.249.000 |
Rp 18.999.000 |
Rp 250.000 |
Hingga saat ini, Apple maupun distributor resmi belum memberikan penjelasan terkait penyebab kenaikan harga iPhone 16e, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di Indonesia. Namun, salah satu faktor yang diduga mempengaruhi adalah fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Dalam wawancara terpisah dengan KompasTekno, Kiranjeet Kaur, Direktur Riset Perangkat di International Data Corporation (IDC) Asia-Pasifik, mengungkapkan bahwa harga perangkat elektronik sangat dipengaruhi oleh pergerakan kurs dolar.
Meskipun produk seperti ponsel dan laptop tidak dikenakan tarif tambahan oleh pemerintah Amerika Serikat, penguatan dolar tetap berpotensi mendorong harga naik.
"Indonesia mengimpor sebagian besar iPhone dari China, dan beberapa komponennya berasal dari AS. Jadi, walaupun tidak terkena tarif langsung, fluktuasi global dan kurs membuat harga bisa naik," jelas Kaur.
Banyak vendor masih menggunakan patokan harga berbasis dollar, sehingga saat nilai tukar rupiah melemah, harga perangkat elektronik di Indonesia ikut terdongkrak.
Selain itu, faktor biaya logistik, bea masuk, dan strategi harga lokal juga berperan dalam menentukan harga akhir di pasaran. "Probabilitas harga naik lebih besar daripada turun, kecuali perusahaan memilih untuk menyerap kenaikan biaya. Tapi itu tidak bisa dijamin," lanjut Kaur
Baca juga: Seperti Ini Tampang Nyata iPhone 17
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
KOMPAS.com - Meskipun sudah hadir cukup lama, perdebatan cara membaca QRIS masih terus terjadi. Masih banyak konsumen yang bingung bagaimana cara membaca QRIS yang benar.
Apabila belum familiar, QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yakni salah satu metode pembayaran cashless atau non-tunai yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Dengan QRIS, pembeli cukup memindai QR code dengan kamera di aplikasi e-wallet dan mobile banking.
QRIS biasanya ditempel atau dipajang di toko, warung, dan loket untuk melakukan pembayaran dengan kode QR.
Baca juga: Pemerintahan Trump Anggap QRIS, GPN, dan Produk Bajakan di Mangga Dua Hambat Perdagangan
Sistem pembayaran digital non-tunai via kode QR ini juga kerap dimanfaatkan untuk transfer donasi.
Nah, ketika hendak membayar menggunakan QRIS, pembeli maupun merchant terkadang masih menemukan perbedaan cara membaca QRIS.
Lantas, bagaimana cara membaca QRIS yang benar? Apakah "kris" atau "kyuris"?
Di kalangan masyarakat secara umum, QRIS lazim dibaca dengan “kyuris”. Penyebutan “kyuris” pada QRIS tampaknya bermula dari pelafalan huruf “Q” yang dalam bahasa Inggris menjadi “kyu”.
Kendati umum disebut dengan “kyuris”, namun sejatinya cara baca QRIS yang benar tidaklah demikian.
Selaku pihak yang mengembangkan QRIS, Bank Indonesia (BI) tidak menyebut sistem pembayaran digital itu dengan “kyuris”.
Baca juga: 15 Bank dan E-Wallet yang Bisa Pakai QRIS Tap, Bayar Cukup Tempel HP
Dikutip dari laman resmi BI, terdapat petunjuk mengenai cara baca QRIS yang benar. Dari petunjuk itu, diketahui bahwa cara baca QRIS yang benar adalah “kris”.
Dengan QRIS yang dibaca “kris”, cara bacanya berarti mengikuti pelafalan dalam bahasa Indonesia.
Itulah penjelasan mengenai cara baca QRIS yang benar.